Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi kedisiplinan, terutama dalam beribadah. Mendidik kedisiplinan ibadah, bukanlah hal yang mudah, untuk itu perlu dilakukan internalisasi nilai kedisiplinan ibadah. Tujuan penelitian ini adalah,
untuk menganalisis internalisasi nilai kedisiplinan ibadah santri yang diterapkan di Pondok Pesantren Bilingual An-Nahdliyah 5 Gombong, baik dari proses, faktor yang melatarbelakangi serta dampak dari internalisasi tersebut. Melalui pendekatan kualitatif etnografi, peneliti akan melakukan studi terhadap budaya Pondok Pesantren dalam kondisi alamiah, yang dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Ada 3 tahapan yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini, yaitu tahap reduksi atau pemilihan data, menyajikan data, lalu penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, agar internalisasi yang dilakukan berhasil sesuai dengan yang diinginkan, maka ustadz perlu menumbuhkan kemauan beribadah dalam diri santri, yang dilakukan dengan cara mengenalkan, memberi informasi atau pengetahuan, serta memberikan bimbingan. Setelah memiliki kemauan, maka diperlukan adanya penguatan, yang bertujuan untuk membangun kesadaran dalam diri santri, agar mereka melaksanakan apa yang ditanamkan dengan perasaan ikhlas dan istikomah, yang dilakukan dengan cara memberikan dukungan, motivasi dan teladan dari para pengajar, serta sedikit rasa takut dari pengawasn dan sanksi yang diberikan ketika melanggar apa yang ditanamkan. Dari internalisasi tersebut, maka akan muncul dampak positif terhadap karakter santri. Seperti, santri akan lebih disiplin, religius, jujur, toleransi, kerja keras, mandiri dan tanggung jawab