Tujuan Penelitian adalah: (1) Untuk mengetahui bagaimana peran orang tua dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran PAI kelas V di SDN Arjowinangun Buluspesantren. (2) Untuk mengetahui kendala apa yang ditemukan dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran PAI kelas V di SDN Arjowinangun Buluspesantren. Penelitian ini berupa Penelitian Kualitatif. Objek yang diteliti adalah orang tua peserta didik kelas V SDN Arjowinangun Buluspesantren berjumlah 11 peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data yang dikumpulkan berupa data tentang peran orang tua dalam pembelajaran daring mata pelajaran PAI. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan uji keabsahan data. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa kebijakan pembelajaran jarak jauh yang diterapkan oleh pihak SDN Arjowinangun menggunakan sistem pembelajaran daring dengan melalui aplikasi whatsApp dan google form. Hal tersebut mengubah pola pembelajaran yang semestinya tatap muka menjadi online selain itu peran orang tua menjadi bertambah bukan hanya sebagai ibu rumah tangga namun juga berperan untuk mendampingi anak dan membantu tugas pendidik dalam menyampaikan materi pelajaran. Sementara itu, peran yang dilakukan pendidik pendidikan agama Islam yaitu menyampaikan ringkasan materi dalam bentuk video dan memberikan tugas yang dapat mengarahkan peserta didik untuk berfikir mandiri, kreatif, dan inovatif. Seiring berjalannya pembelajaran dari berbagai masalah kerap muncul sehingga dapat menghambat kelancaran kegiatan belajar mengajar. Permasalahan tersebut dikelompokkan menjadi dua macam yaitu kendala teknis dan kendala non teknis. Baik dari pihak pendidik maupun pihak orang tua, keduanya berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan solusi yang tepat atas segala permasalahan yang dihadapi peserta didik. Bahkan keduanya keduanya menjalin kerja sama yang baik untuk memantau perkembangan potensi anak sehingga tujuan pembelajaran pendidikan agama Islam dapat dicapai secara optimal.