Memahami ilmu akuntansi secara utuh danmendalam, sangat menuntut kesadaran dan keterbukaan terhadap pandangan-pandangan dari beragam perspektif. Dalam literatur akuntansi, pemahaman ilmu akuntansi dapat dilihat dari dua perspektif yaitu perspektif normatif dan positif. Perspektif normatif menjelaskan akuntansi sebagai seperangkat gagasan yang melandasi praktik akuntansi seperti konsep-konsep, prinsip-prinsip, pertimbangan nilai (value judgment), penalaran logis, etis, dan bertanggungjawab termasuk standar untuk memecahkan masalah-masalah praktid. Sementara perspektifpositif lebih memfokuskan pada tujuan menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena akuntansi berdasar pada pengujian secara empiris dan berusaha menjawab masalah-msalah ekonomi dengan menyesuaikan observasi objektif keadaan riil melalui pendekatan ilmiah. Keduanya memiliki kelemahan dan kelebihan, namun jika disandingkan akan saling menguatkan dan melengkapi.