Praktik pendidikan nasional yang kurikulumnya sudah tersusun sedemikian rapi bahkan disempurnakan telah gagal menampilkan sosok manusia Indonesia dengan kepribadian yang utuh. Pendidikan umum (non madrasah) yang selalu dianggap sebagai anak emas pemerintah di bawah naungan Depdiknas telah gagal menunjukkan kemuliaan jati dirinya selama bertahun-tahun lamanya. Misi pendidikan yang ingin melahirkan manusia-manusia cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dengan kekuatan iman dan taqwa (IMTAQ) serta berbudi pekerti yang luhu, masih tetap berada pada tataran yang ideal yang tertulis dalam undang-undang.